nusakini.com-- Para atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat mulai berdatangan di Kota Bandung sejak kemarin.

Dudi Sudradjat Abdurachim, Kabid Akomodasi dan Konsumsi Peparnas XV mengatakan, kedatangan terjadi merata pada 13 hotel bintang empat dan lima yang menjadi tempat menginap. 

Atlet dan ofisial terutama dari luar Jawa mulai datang secara mengalir dari Rabu siang dan mulai menyemut pada sore menuju malam. Mereka langsung check in dan sebagian menuju kamar, namun ada pula yang langsung santap malam seperti terpantau di Hotel Ibis, Jl Gatot Subroto, Kota Bandung.  

"Kami siap menyambut seluruh juara, para atlet paralimpik. Sesuai arahan Gubernur Jabar, kami menyambut tangan terbuka dengan spirit someah ka semah," katanya di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Rabu (12/10) sore.  

Pihaknya sudah siap siaga menyambut sekitar 3.000 lebih kontingen, terdiri dari 2.300 atlet dan sisanya offisial. Salah satu kesiapan terlihat dari pengaturan akomodasi dengan baik, yang mana 13 hotel tak jauh dari venue pertandingan. 

Ibis Hotel misalnya, untuk semua atlet atletik dengan venue di Stadion GBLA, Gedebage. Prama Preanger Jl Asia Afrika (angkat berat, Prama Prenger), Nexa Jl Supratman (voli duduk, GOR Saparua),  

Horison Jl Pelajar Pejuang (Bulutangkis, Lodaya), dan Savoy Homann Jl Asia Afrika (Catur, Savoy Homann).

Kemudian Grand Asrilia Jl Pelajar Pejuang (catur, Savoy Homann), Holiday Inn Jl Ir Juanda (judo, GOR Pajajaran), Panghegar Jl Merdeka (panahan, Pajajaran dan tenis kursi roda, Tenis Taman Maluku ), Aryaduta Jl Merdeka (bowling, Graha Siliwangi), Grand Tjokro Jl Cihampelas (renang, UPI), New Sany Rosa Jl Ambon (tenis meja, UPI), Garden Permata Jl Lemah Nendeut (tenis meja, UPI), dan Grand Cordella Jl Soekarno Hatta (sepakbola, Lapangan Progresif).  

Pengaturan tersebut, kata dia, selain memudahkan atlet untuk berkonsetrasi dalam pertandingan, juga kian merekatkan hubungan karena semua provinsi satu cabang olahraga berada di hotel sama.  

Pada Rabu sore, di Hotel Ibis contohnya, terlihat kontingen dari semua provinsi mengalir berdatangan. Yang sudah tercatat datang antara lain Lampung, NTT, Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Timur. Juga, Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Sulawesi Barat.  

Hiruk pikuk tak terelakkan di lobi namun suasana guyub langsung terasa. Sebab, sebagian atlet sudah saling mengenal, terutama yang sama-sama pernah berkompetisi dalam Paralimpik XIV Riau 2012 lalu.  

Pemandangan menyentuh terasa ketika sejumlah pemimpin kontingen memandu atlet difabelnya dengan bahasa isyarat dan atau saling menuntun. Pun demikian, tak tergurat situasi minder apalagi inferior dari gerak gerik mereka. Bahkan, nuansa ceria penuh percaya diri kuat menyelimuti ruangan.  

"Kami di panitia juga menanggung seluruh akomodasi dan transportasi lokal, ini pertama sepanjang penyelenggaraan Peparnas di Indonesia. Harapannya semoga bisa melampaui keterbatasan menuju juara," pungkasnya. (p/ab)